Jumaat, 29 April 2011

PM Bangladesh Pertahankan Islam sebagai Agama Negara

Perdana Menteri Bangladesh Syaikh Hasina menyatakan, Liga Awani--partai berkuasa saat ini--menginginkan Islam tetap dipertahankan sebagai agama negara, dengan tetap memberikan hak yang sama pada penganut agama lainnya.

Hasina juga mengungkapkan bahwa dirinya lebih suka kata "Bismillah-Ar-Rahman-Ar-Rahim" tetap dicantumkan dalam mukadimah konstitusi negara Bangladesh. Sikap Hasina berbeda dengan sikap mendiang ayahnya, Syaikh Mujibur Rahman yang mengingingkan Bangladesh menjadi negara yang lebih bebas, tidak terikat pada pengaruh syariat Islam.


Pada tahun 1972, di masa pemerintahan Mujibur Rahman, Konstitusi Bangladesh menetapkan sekularisme sebagai salah satu pilar negara itu. Tapi setelah Mujibur Rahman wafat akibat aksi pembunuhan di tahun 1975, sekularisme dihapus dari Konstitusi dan Bangladesh menjadi negara Republik Islam hingga sekarang.
Mayoritas penduduk Bangladesh, sekitar 90 persennya adalah Muslim. Selebihnya adalah penganut agama Hindu, Budha dan Kristen.

Dalam pernyataannya pada para wartawan usai melakukan pertemuan di parlemen, Hasina mengatakan, meski partainya mempertahankan Islam sebagai agama negara, ia tidak akan menentang berdirinya partai-partai yang berbasis agama. Namun ia tetap akan memberlakukan batasan-batasan tertentu bagi partai berbasis agama.

2 ulasan:

  1. Assalam.

    Malaysia pon mencanangkan kononnye negara Islam tapi benarkah benar2 islamik?

    Mungkin ini salah satu tanda kiamat kecil?

    BalasPadam
  2. kalau benar pemimpin bangladesh ni mahukan Islam, nescaya dia dah lama dah terapkan islam 100%. penerapan islam wajib 100%, bukan sikit2.

    inilah sistem demokrasi. mengagungkan akal manusia dalam parlimen

    BalasPadam

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails