Ikhwanul Muslimin Mesir, yang telah mendominasi pemilihan parlemen Mesir, telah menawarkan jaminan kepada Washington bahwa mereka akan menghormati perjanjian perdamaian 1979 Mesir dengan Israel, kata seorang pejabat penting AS, Kamis kemarin (5/1).
"Mereka telah membuat komitmen kepada kami akan menghormati perjanjian itu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Victoria Nuland ketika ditanya apakah Washington percaya bahwa partai Islam akan menegakkan perjanjian Mesir-Israel.
Salah satu tokoh gerakan Islam Ikhwan awal pekan ini mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengakui negara Yahudi dan mereka akan menempatkan kesepakatan damai dengan referendum ketika Ikhwan mengambil kekuasaan.
"Kami tidak akan mengakui Israel dalam keadaan apapun, kami berbicara tentang entitas pendudukan dan musuh kriminal," kata Dr Rasyad Bayumi, wakil kepala Ikhwan.
Pada bulan September, Ikhwan menuntut "revisi" dari hubungan Mesir dengan Israel, tetapi tidak menyerukan pembatalan perjanjian, yang pertama antara Israel dan sebuah negara Arab.
Ikhwan juga memiliki hubungan dekat dengan kelompok Hamas Palestina, yang dipandang sebagai kelompok teroris oleh Israel dan Amerika Serikat.ERAMUSLIM
Tiada ulasan:
Catat Ulasan